Kamis, 01 November 2007

Peranan Media Informasi dalam Dunia Usaha

Dalam era globalisasi yang dalam waktu singkat telah menjadi salah satu keharusan bagi kita untuk siap dan berbenah menghadapi arus globalisasi yang ditandai kemajan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan persaingan perdagangan yang semakin kompetitif, sebagi
konsekuensi dari terwujudnya pasar bebas. Deklarasi Bogor yang dirumuskan pada pertemuan APEC Leader Economic Meeting (ALEM) untuk segera memberlakukan liberalisassi ekonomi, terutama dibidang perdagangan dan investasi merupakan indikator untuk menjawab akan merebaknya persaingan konpetitif yng terus menglobal, oleh karena itu perlu dicermati upaya-upaya untuk meningkatkan daya saing pengusaha-pengusaha dalam menghasilkan produk-produk perdagangan yang dapat diterima oleh konsumen dengan menerapkan standar paten perdagangan. Dilihat dari aspek ekonomi banyak kemajuan yanga telah kita capai dalam pembangunan. Pembangunan Lima Tahunan (Pelita) yang telah dijalankan sebanyak lima kali, selama PJPT I (istilah-istilah ini sangat jarang dipakai sebagi referensi sekarang ini ), yang proses menuju peningkatan kesejahteraan rakyat. diantara hal terpenting dalam era pembangunan sekarang ini didalan uapaya menunjang pemasaran produk-produk hasil insdustri adalah peranan media informasi. Dalam dunia usaha untuk memanfaatkan media informasi dalah merupakan suatu keharusan pengaruh media sangat besar dalam menyebarluaskan informasi terutama pada produk-produk yang ditawarkan baik itu produk material maupun jasa, oleh karena media informasi akan menjadi salah satu sarana yang dapat menunjang keberhasilan pemasaran yang ditunjang dengan pemanfaatan peluang yang diantisipasi oleh perusahaan dalam menjalin hubungan komunikasi dengan pemakai-pemakai produk maupun dengan mitra-mitra usaha . Melaluli kesiapan dunia usaha dalam memanfaatkan media massa akan terjalin hubungan yang saling menguntungkan antara pengusaha dan industri media.
Dunia Usaha dan Media Informasi
Faktor lain yang juga menentukan berhasi l tidaknya usaha peningkatan pemasaran produk hasil industri dan jasa , langkah awal yang penting bagi masyarakat untuk turut mendukung upaya ini adalah setidak-tidaknya mengetahui akan perkembangan yang terjadi. Untuk itu diperlukan suatu media yang mampu mensosialisasikan segala informasi Iptek yang notabene adalah meruapakan hasil produk industri kepada masyarakat, disinilah fungsi media komunikasi massa berperan. Devito mengatakan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya, selain itu dikatakan bahawa komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan logis bila didifinisikan menurut bentuknya: televisi, radio, suratkabatr, majalah, film, buku dan pita (Efendy, 1990).
Menurut Katz, Gurevitch, dan Hass dalam Katz, Blumler dan Gurevitch (1974) dalam Irawarti (1993) ada persamaan dalam fungsi-fungsi yang cenderung ditampilkan dari kelima media massa yang telah disebutkan diatas, Mereka mengatakan bahwa majalah atau buku dan surat kabar lebih berfungsi sebagaui penyebar informasi, sedangkan radio dan televisi lebih berfungsi sebagai penyebar informasi dan hiburan, sedangkan film cenderung berfungsi kapada sarana huburan. Dari gambaran teoritis diatas kita dapat melihat bahwa untuk menyampaikan pasa kepada khalayak membutuhkan media, maka peran media sebagai penyampai pesan misi perusahaan dalam memasarkan produk sangat penting, pesan-pesan sponsor hampir dikatakan mutlak diperlukan untuk mempropagandakan produksi atau hasil produksi, semua media mempunyai keunggulan-keunggulan tersendiri, sebagai contoh pada media surat kabar banyak diperhitungkan untuk menyampaikan pesan baik itu pesan pembangunan maupun pesan produk (iklan). Penggunaan surat kabar dalam meyampaikan pesan didasarkan atas pertimbangan keunggulan surat kabar khususnya media cetak yaitu:
1. Sifat permanen pesan-pesan yang telah dicetak.
2. Kelleluasaan pembaca mengontrol keberadaan pesan (keotentikannya)
3. Memberikan kesempatan bagi pembaca untuk mengkajinya sesuai isi pesan.
4. Mudah disimpan dan diambil kembali.
Kendala dalam hal ini sering dihadapi adalah, masih terbatasnya distribusi sebaran suratkabar. Maslog melaporkan bahwa pers Asia, dilur Jepang, Hongkong dan Singapura, tidak mencapai massa yang sebagian besar berdiam di daerah pedesaan. Bagi massa pedesaan hanya tersedia "community newspapers" dengan sirkulasi terbatas. Di Indonesia salah satu surat kabar yang termasuk 'community newspapers' masih terbatas dan biasanya terbit diluar ibukota.
Berbagai media lain yang cukup handal yang dijadikan sasaran bagi pengusaha adalah media audio visual (suara dan gambar). Keuntungan televisi bila dibandingkan dengan media massa cetak adalah lebih mampu menembus kotak-kotak geografis dan sosiologis, artinya daerah pelosok yang tidak mengkin dijangkau oleh media cetak denga televisi dapat ditembus. Hambatan penggunaan televisi biasanya lebih ditentukan oleh faktor fisik yang diperlukan untuk menunjang keberadaan televisi dietempat tersebut.
Media lain yang handal adalah radio keuntungan penggunaan radio adalah:
1. Dapat mengatasi hambatan yang disebabkan oleh masalah buta hurup.
2. Lebih murah daripada televisi.
3. Dengan adanya radio transistor dapat mengatasi masalah ketiadaan listrik didaerah tertentu.
walaupun begitu ada keterbatasannya misalnya: sukar untuk mentransfer pesan-pesan yang rumit karena daya tangkap pendengaran manusia lebih pelan bila dibandingkan dengan daya lihatnya dan pendengar tidak dapat mengontrol semua pesan yang disampikan dan pendengar tidak dapat meminta untuk mengulangi kembali pesan yang disampaikan.
Drai sekelumit gambaran diatas menunjukan bahwa keunggulan media-media informasi tentuya haraus dapat diamanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuia dengan sasaran khalayak yang ditujukan apakakah untuk golongan menengah keatas atau untuk golongan menengah keabawah. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh kepada biaya promosi, besarnya biaya promosi harus sebanding dengan besarnya kelulasaan pangsa yang akan dijangkau. Salah satu cara agar tidak ada kesan menggurui dengan iklan adalah dengan membuat suplement paariwara pada media caetak yang ditulis dengan cara ilmiah populer seperti beberapa cara berikut:
o media surat kabar (suplement trend teknologi)
o jurnal-jurnal ilmiah (yang mendukung kehandalan produk)
o media audiovisual (televisi)
o majalah dan artikel ilmiah populer.
melalui media yang lain seperti billboard, brosur sponsor produk pada barang-barang dll. maka dari itu media informasi akan sangat menunjang meciptakan kondisi yang baik konsumen dengan melakukan pendekatan yang akrab dengan lingkungan jangkauan pasaran produk produk yang akan dijangkau. Jadi diperlukan semacam kerjasama yang baik antara perusahaan advertising dan perusahaan pembuat produk, uapaya pendekatan kondisional yang dimaksudkan tidak terjebak kepada hal-hal yang bersifat yang keuntungan tertentu dari suatu perusahaan tetapi dimaksudkan adalahj keuntungan bersama yang tidak saling merugikan antara prosdusen dan konsumen. Pemanfaatan media informasi bukan hanya sekedar suatu pertautan simbisoses taepi merupakan keinginan antara produsen yang dapat membuat produk dapat diteriama konsumen.
Dalam menyampaikan pesan informasi dunia usaha sudah banyak dilakukan oleh media-media untuk menjaring perusahaan dan penggunaan suplemen pemyampaian pesan kepada konsumen. pemanfaatan teknologi informasi pada saat sekarang umpamanya yang dilakukan TVRI dulu melalu TVRITEXT(suda tidak ada lagi), yang mempunyai keunggulan dengan daya jangkau yang luas, khalayak permirsa yang potensial, dilengkapi fasilitas up date dengan biaya yang iklan yang ekonomis, media promosi ini jelas mempumya keunggulan pada masyarakat kelas menengah dan dikota-kota besar, salah satu teknologi sakarang yang merebak adalah jaringan Internet, jaringan informasi ini memuat informasi yang luar biasa , kemudahan acces dan cepat, mulai dari publikasi terbaru dari hasli penilitian hinggga produk-pruduk terbaru. internet bisa jadi merupakan sarana baru untuk pendidikan dengan berbasis teknologi, peluang teknologi ini sangat memungkinkan untuk menyebarkan informasi produk dengan disusunnya informasi kepada khalayak baiak didalam maupun di luar negeri.
Maka dari itu tidak bisa kita bantah lagi bahwa teknologi informasi untuk menunjang berusaha sangat diperlukan dizaman era globalisasi sekarang ini, keterlambatan untuk mengaantisipasi hal ini akan menyebabkan langkah usaha yang dijalanlan akan terhambat oleh karena peran dunia informasi bagi dunia usahah betul-betul harus dipikirkan serius.
Dari uraian diatas tentu saja jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu diperlukan tindak lanjut dalam meciptakan hubungan yang baik antara dunia usaha dengan media informasi sebagai wadah penyampai pesan informasi yang nantinya akan diadopsi oleh penerima pesan tersebut, miudah-mudahan urain ini dapat menjadi bahan diskusi dengan penjabaran dan implementasinya diharapkan bukan hanya sekedar suatu pembahasan.

Tidak ada komentar: