Minggu, 21 Oktober 2007

Split bahasa Melayu


Bermula dalam suatu kunjungan kegiatan studi banding ke Luar Negeri (Malaysia dan Singapura ), sayang untuk tidak berbagi cerita tentang split bahasa yang menggelikan. Dalam suatu pertemuan dengan Datuk Rahim Tamby Chik ketika itu beliau masih menjabat President UMNO Youth Movement Malaysia, beliau memberikan kata sembutan dengan bahasa Melayu tinggi, di Malaysia kata serapan asing banyak yang dibahasamelayukan (dicarikan padanan katanya), sehingga tidak jarang kami berbisi-bisik mencari tahu maksudnya, beliau menjawab tanya jawab denga kata-kata asing yang menurut kami cukup membingungkan, pada saat tanya jawab ada seorang rekan kami dari Ambon bertanya kepada Datuk, kenapa Pengusaha negeri jiran tidak berinvestasi ke Indonesia Timur, jawaban Datuk tak pernah menyinggung kata investasi yang timbul adalah kata pelaburan, binatang apa pula ini, kami baru tahu ternyata itu adalah kata padanan dari investasi. Kata-kata lain misalnya Cabaran 2000, kami tertawa apa maksudnya cadar atau cakar-cakaran ternyata artinya tantangan atau kendala tahun 2000 sebagi mana banya tertulis di billboard, kata lain misalnya orang ramai (masyarakat), serantau, serumpun, penubuhan (pendirian), berbeza (berbeda), setiausaha agung ( Seketaris umum atau Sekretaris jendral), pengurusi (Pengurus), perkara yang remeh-temeh (sepele). Di Singapura tidak jauh berbeda tetapi disini bahasa inggris lebih dominan, walupun ada bahasa melayu yang diinggris-ingriskan (Singlish) sehingga kesannya lucu. Seorang teman yang kuliah di Universitas Nasional Singapura salah satu Universitas terbesar di Singapura , dia mengambil dua program fak . Ekonomi dan Fak. Law (hukum), Saya tanya
"Apa enggak tabrakan waktunya, bagaimana mengatur waktu kuliahnya", Si Encik yang berwajah India ini agak bingung "Ape yang dimaksudkan 'accident'", ujarnya setelah mendengar kata tabrakan, sambil heran dia menunggu jawaban, saya hanya tersenyum menjelaskan maksudnya. Yang menarik lagi Guide akami selama di Singapura dari puak melayu yang fasih berbahasa melayu dialek Indonesia, dia becerita di Malaysia kalau minta air minum jangan bilang minta 'air putih', kami tertegun sebentar, soalnya pada waktu jamuan makan malam kadang disuguhi air minum berwarna merah (dicampur pewarna)"Sebab air putih itu di Malaysia , maaf air mani (sperma)" ujarnya sambil tertawa, kamipun tertawa lebar, jadi bilang saja mineral water tambahanya. Di Singapura juga kelihatannya semua sepeda motor lampunya dihudupkan katanya untuk menghindari banyak terjadi kecelakaan , jadi dari kejauhan nampak semua sepeda motor ber 'mata' menyala jadi semua pengemudi waspada, karena lampu tersebut bukan hanya malam hari tetapi siang hari juga dihidupkan, di Indonesia baru setahun terakhir hal itu diterapakan, mumgkin sebelumnya banyak yang protes pemborosan energi, sehingga sering terjadi kemalangan (eehh...kecelakaan).




Tidak ada komentar: