Jumat, 26 Oktober 2007

Bahasa: Antara Sukarelawan dan Relawan

Bencana di Aceh telah menyadarkan kita bahwa solidaritas kita sebagai bangsa untuk membantu saudara-audara kita kita yang membutuhkan bantuan sangat diperlukan, maka banyak sekali Sukrelawan yang berdatangan baik dari bangsa asing maupun dari bangsa sendiri. Kata Sukarelawan sebenarnya telah dikenal lama dalam istilah entri bahasa Indonesia. media massa baik media cetak dan elektronik tak henti-hentinya menyebut kata Sukarelawan dengan menyingkatnya menjadi Relawan, entah kita tidak tahu dari mana penyingkatan ini berasal, isilah Relawan tidak dikenal dalam bahasa Indonesia yang ada adalah sukarelawan yang meurut kamus adalah orang yang melakukan kegiatan atas dasar kemauan sendiri tanpa pamrih(kata benda). Kata asing baik adjektif maupun kata benda menyebutnya Volontaire (Perancis) dengan rela hati, Italia Volentei, Spanyol (voluntario) dan bahasa Iggris Volunteer(kata benda dan Voluntary (adj). Kamus Oxford menyebutkan bahawa Volunteer adalah "person who offers to do Something, esp something unpleasant or dangerous".
Kita tak mempermasalahkan makna kamusnya, tetapi penyingkatan ini sangat mengganggu , sebagimana kita ketahui kebiasaan media ataupun orang Indonesia suka menyingkat, baik itu singkatan hurup maupun kata. Sukarelawan tanpa memenggalnya menjadi Relawan adalah bentuk peristilihan yang utuh tidak dengan Suka dan Rela sebagaimana kata asalnya, pada mulanya penulis merasa lucu dan teringat ketika guru less bahsa Inggris penulis menolak menerjemahkan volunteer menjadi Relawan, yang benar menurutnya 'Sukarealawan ' bukan 'Relawan'. Kata Relawan sepertinya bermakna hanya Rela (willing, acquiesce) tidak disertai suka, bentuk penyingktan ini menbingungkan penutur yang sudah mengenal kata Sukarela, malah Presiden Susilo Bambang Sudoyono kadang mengucakannya dengann benar dan lengkap kadang juga terpengaruh media terutama media televisi yang menyebut Relawan. Media cetak sebenarnya punya keunggulan bahasa tulis , sedangkan media elektronik unggul dari segi pengucapan eja (spell) tetapi pengaruhnya besar , karena kita dengar langsung dan kita anggap benar, tak satupun kamus menerjemahkan kata Volunteer dengan kata Relawan yang benar adalah Sukarelawan. Dijaman perjuangan dan Orde lama pun Sukarealawan banyak ditujuhkan kepada pejuang yang dimobilisasi langsung untuk perjuangan sepertipembebasan Irian Barat ,maupun pada saat konfrontasi dengan Malaysia adan bahkan juga dipakai istilah Sukrealawan PMI dizaman perjuangan. Sebagai penutup penulis berharap ketidakcermatan berbahasa dan bertutur dapat merusak dan bahkan menghilangkan sebagai makna keluhuran bertutur dan berbahasa, tanpa penulis bermaksud untuk mendebatkan ini kepada ahli bahasa tap sejujurnya kita memenggal istilah Sukarelawan menjadi Realawan apakah demi kepraktisan bertutur ? tapi makna sesunguhnya menjadi Sukarealawan adala pekerjaan mulia......

Tidak ada komentar: